Jack-o'-lantern
Jack-o'-lantern?? Apaan tuh? Bagi yang belum tahu apa itu Jack-o'-lantern saya jamin pasti udah tahu, hanya saja mungkin namanya yang berbeda atau agan semuanya emang gak tahu namanya. Hhehe, ok kini waktunya kita membahas mengenai Jack-o'-lantern. Langsunga aja cekidot,
Jack-o'-lantern atau Jack
o’lantern adalah nama untuk
hiasan Halloween dari labu kuning yang sudah dipotong di
bagian atas, dikorek isi dan diukir hingga berbentuk kepala makhluk yang sedang
menyeringai.
Salah satu sisi labu diukir untuk
membuat mata dan lubang mulut setelah bagian atas labu dipotong untuk
mengeluarkan isinya. Pisau dapur atau sendok biasanya cukup
untuk membuat Jack-o'-lantern, walaupun pisau ukir bisa digunakan agar hasilnya
lebih bagus. Bentuk mulut dan bentuk mata bisa sesuai selera orang yang
membuat, bisa menyeramkan atau terlihat lucu. Setelah ukir mengukir labu
selesai, lilin atau lampu diletakkan di bagian dalam dengan bagian atas labu
sebagai penutup. Cahaya lilin yang sedikit bergoyang-goyang terkena angin
membuat wajah Jack-o'-lantern terlihat semakin seram. Bagian tutup sebaiknya
sedikit diberi lubang agar panas dari api lilin bisa keluar.
Di zaman sekarang, labu Jack-o'-lantern sering
diukir agar terlihat seperti wajah orang-orang terkenal atau karakter kartun.
Menurut
legenda Irlandia, petani malas tapi cerdas bernama Jack berhasil menipu
sang setan dengan salib sehingga setan berjanji untuk tidak memasukkan Jack ke
neraka. Ketika Jack meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena telah banyak
berbuat dosa. Tapi Jack tidak juga boleh masuk ke neraka karena tidak diizinkan
setan. Jack kemudian membuat lentera dari lobak besar yang di dalamnya berisi
lilin dan meminta api dari neraka. Sampai sekarang ini, arwah penasaran Jack
masih berkeliling dunia mencari tempat peristirahatan terakhir sambil membawa
lentera. Jack-o'-Lantern merupakan singkatan dari "Jack of the
Lantern" yang berarti Jack yang membawa lentera.
Ada
banyak variasi cerita Jack menipu setan yang menjadi asal usul Jack-o'-Lantern,
tapi sebenarnya istilah Jack-o'-lantern digunakan untuk orang yang
bertugas sebagai penjaga malam dan sudah dikenal sejak pertengahan abad
ke-17.
Tuh kan, udah pada tahu apa itu Jack-o'-lantern. Saya saja juga gak tahu sebelumnya, mungkin kalau saya tidak menonton anime Mondaiji-tachi ga Isekai Kara Kuru Sou Desu Yo saya gak bakalan tahu kalau barang yang kaya gitu namanya Jack-o'-lantern, biasanya sih saya nyebutnya cuma labu halloween, maklum lah saya kan orang Indonesia, asli Jawa, 100% Islam (eslam) jadi saya gak paham soal yang beginian, ngerayain aja gak pernah. Hhehe,,
Udah malem beneran nih, Oyasumi ^^
Maaf bila banyak kesalahan, saya mohon tanggapannya. Arigatou gozaimashite.
Sumber : id.wikipedia.org
Udah malem beneran nih, Oyasumi ^^
Maaf bila banyak kesalahan, saya mohon tanggapannya. Arigatou gozaimashite.
Sumber : id.wikipedia.org
Rattenfänger von Hameln
Rattenfänger von Hameln, ada yang tahu apa itu Rattenfänger von Hameln.? Pasti gak tau ya? Mari merapat sini, saya akan ceritakan cerita tentang Rattenfänger von Hameln. Jadi, saya tahu pertama kali legenda ini dari anime yang judulnya Mondaiji - tachi ga Isekai Kara Kuru Sou Desu Yo (ini salah satu anime kesukaanku lho) dan karena saya penasaran jadi saya langsung nyari ceritanya di internet meskipun udah diceritain di anime tersebut.
Yosh, langsung aja deh.
Jadi, Rattenfänger von Hameln adalah salah satu legenda dari Jerman. Rattenfänger von Hameln dalam bahasa Indonesia berarti Peniup Seruling dari Hamelin. Legenda ini menceritakan tentang hilangnya anak-anak dari Kota Hamelin (Hameln), Niedersachsen, Jerman, pada abad pertengahan. Kisah
terawal mendeskripsikan tentang seorang peniup seruling, dengan pakaian
berwarna-warni, memikat anak-anak untuk meninggalkan kota dan tidak pernah
kembali lagi. Pada abad ke-16, penuturan tersebut dikembangkan menjadi
suatu kisah utuh, tentang peniup seruling yang datang ke kota untuk
memberantas hama tikus dengan cara meniup seruling ajaibnya. Setelah
pemerintah kota menolak untuk memberikan imbalan, si peniup seruling memanfaatkan
kekuatan sihirnya untuk memikat anak-anak, membuat mereka meninggalkan kota
sebagaimana yang telah dilakukannya pada hama tikus. Kisah versi tersebut
menyebar sebagai dongeng. Versi tersebut juga ditulis berulang kali, di
antaranya oleh Johann Wolfgang von Goethe, Grimm Bersaudara,
dan Robert Browning.
Tahun
1284, ketika kota Hamelin terkena bencana hama tikus,
seorang pria berpakaian aneka warna datang dan mengaku sebagai pengusir tikus.
Orang asing itu berjanji kepada walikota bahwa masalah hama di kota tersebut
akan terpecahkan. Sebagai gantinya, walikota berjanji bahwa ia akan mendapat
imbalan yang setimpal setelah berhasil mengusir hama tersebut. Setelah
perjanjian disepakati, orang asing itu memainkan seruling ajaibnya. Suara
seruling tersebut memikat para tikus di setiap rumah penduduk untuk mengikuti
si peniup seruling hingga sampai di sungai Weser. Semua tikus
ditenggelamkan di sana kecuali seekor. Setelah usahanya berhasil, sang walikota
tidak memberi imbalan sesuai yang dijanjikannya. Si peniup seruling menjadi
berang lalu meninggalkan kota, dan bersumpah bahwa ia akan kembali di lain hari
untuk menuntut balas. Pada Hari Yohanes dan Paulus, ketika para penduduk
dewasa berkumpul di gereja, si peniup seruling kembali lagi dengan pakaian
hijau seperti pemburu, kali ini dengan maksud memikat seluruh anak di Hamelin. Seratus
tiga puluh anak lelaki dan perempuan mengikutinya sampai ke luar kota, kemudian
mereka diajak ke sebuah gua dan tidak pernah terlihat lagi. Tergantung versi
cerita, sekurang-kurangnya ada tiga macam anak yang tertinggal di belakang.
Anak yang pertama adalah anak yang pincang sehingga tidak mampu mengikuti anak
lainnya dengan cepat; yang kedua adalah anak yang tuli yang ikut-ikutan karena
merasa penasaran; yang terakhir adalah anak yang buta dan tidak mampu melihat
ke mana ia pergi. Ketiga anak tersebut memberi informasi kepada penduduk kota
tentang apa yang terjadi setelah mereka meninggalkan gereja.
Beberapa
teori mencoba menghubungkan kisah Peniup Seruling dari Hamelin dengan peristiwa
nyata. Teori migrasi mengenai hilangnya anak-anak di Hamelin didasari
oleh gagasan bahwa pada abad ke-13 di area tersebut ada banyak
penduduk yang mengakibatkan anak tertua memiliki hak waris seluruh tanah dan
kekuasaan (majorat), sementara yang lain sebagai pengolah tanah. Dalam
suatu teori dinyatakan bahwa salah satu alasan
mengapa emigrasi anak-anak tidak pernah didokumentasikan karena
anak-anak tersebut dijual pada perekrut dari kawasan
Baltik di Eropa Timur, dan merupakan praktik yang tidak lazim pada
masa itu. Dalam esainya yang berjudul Pied Piper Revisited, Shiela Harty
menyatakan bahwa nama marga orang-orang dari tempat tersebut mirip dengan nama
orang-orang dari Hamelin dan penjualan anak zadah, yatim piatu, dan anak-anak
lainnya tampaknya disebabkan karena pihak kota tidak mampu merawat mereka. Ia
menyatakan lebih lanjut bahwa kisah ini mungkin salah satu kekurangan dalam
catatan sejarah kota tersebut.
Nah, seru banget kan ceritanya? Ternyata di Jerman ada cerita yang begituan juga.
Tunggu mitos ataupun legenda yang berikutnya ya! Jangan bosen main ke blog ini (walaupun emang ngebosenin sih).
Dan jangan lupa berilah tanggapan, entah itu kritik, saran, ataupun yang lainnya akan saya terima dengan lapang dada. Terimakasih.
Oyasumi ^^ udah malem to ternyata hihi..
Sumber : id.wikipedia.org
Tunggu mitos ataupun legenda yang berikutnya ya! Jangan bosen main ke blog ini (walaupun emang ngebosenin sih).
Dan jangan lupa berilah tanggapan, entah itu kritik, saran, ataupun yang lainnya akan saya terima dengan lapang dada. Terimakasih.
Oyasumi ^^ udah malem to ternyata hihi..
Sumber : id.wikipedia.org
Diana Garnet - Spinning World
[~Download~] FULL version
Nando tatakitsukeraretemo
Akiramerareru wake nado wa naku gentenkaiki
Genjitsu wa baibai shite mukashi mitai ni waiwai shitai keredo
Sou mo ikanai nara kirihiraitemirya ii
Nokori wazuka no shouki torimodoshite
Me no mae no tobira kojiaketemiseru
Itsudemo sou nanda wasuregachi na koto ga
Nani yorimo taisetsu na koto datte
Nani ga machiuketeiyou to kamawanai
Ame ni mo makezu yami o terasu
Kono kyoujin na kokoro ga areba
kono toki kono basho ni tsudoishi nakamatachi
Mawaritsudzukeru sekai
nanbito taritomo tomeru koto wa dekinai yo
Toki to tomo ni kawatteyuku hito yo
Boku no koe ga kikoeru ka? tomo yo
Furusato o tobidashite
Kono chi made tadoritsuita nara
Shouri no nigirishimete
Ima, iza ikou
Kasaneta kono omoi wa asu e todoku
Hiroiatsumeta yume no kakera
Butsukariau hikati to kage wa
Masa ni kokoro okusoko ni yadoru maboroshi
Mawaritsudzukeru sekai
nanbito taritomo tomeru koto wa dekinai yo
HEY!
neraisadametara
BOOM BOOM!
himerareshi chikara o
koko de hipparidasunda
HEY!
neraisadametara
BOOM BOOM!
himerareshi chikara o
koko de hipparidasunda
HEY! OH!
BOOM BOOM!
CHIKI BOOM! BOOM!
Nani ga machiuketeiyou to kamawanai
Ame ni mo makezu yami o terasu
Kono kyoujin na kokoro ga areba
Kasaneta kono omoi wa asu e todoku
Hiroiatsumeta yume no kakera
Butsukariau hikati to kage wa
Masa ni kokoro okusoko ni yadoru maboroshi
Mawaritsudzukeru sekai
nanbito taritomo tomeru koto wa dekinai yo
Sumber : http://www.lyrical-nonsense.com
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar